Saturday, July 30, 2016

Teruslah Menuntut Ilmu

Jabatan dan kedudukan kadang bisa membuat seseorang enggan untuk belajar. Karena orang yang memiliki kedudukan mulia seringkali dihalangi oleh sifat sombong dan angkuh untuk duduk bersama pelajar. Oleh karena itu, Imam Malik berkata mengenai aib para hakim, “Ketika seorang hakim turun jabatan, dia tidak mau lagi ke tempat dimana ia menimba ilmu.” Imam Syafi’i menegaskan, “Jika sudah terlanjur uzur, dia akan kehilangan banyak ilmu.” Abu Ubaid menegaskan, “Artinya, belajarlah ketika kalian masih kecil, sebelum menjadi seorang terhormat. Sebab, kesombongan akan menghalangi kalian untuk belajar dari orang yang lebih rendah yang akan menyebabkan kalian tetap bodoh.”

Ukhti, oleh karena itu seorang muslimah hendaknya memanfaatkan waktu kecil di masa kecil dan remajanya untuk menuntut ilmu, sebeum dia menduduki jabatan tinggi yang mungkin akan membuatnya enggan untuk menuntut ilmu dan duduk di hadapan para pengajar wanita.

Salah satu syarat dan etika untuk meraih kesuksesan dalam menuntut ilmu adalah tidak sombong pada ilmu dan guru, dan tidak meremehkan guru. Bersikaplah tunduk dan patuh serta menyimak nasihat guru dengan serius seperti orang sakit yang mendengarkan nasihat dokter dengan sungguh-sungguh. Seorang wanita harus bersikap rendah hati kepada gurunya, mencari pahala serta kemuliaan mengabdikan diri kepada gurunya.

Asy-Sya’bi menceritakan bahwa suatu ketika, Zaid bin Tsabit mendirikan shalat jenazah atas seorang mayit. Setelah selesai, keledainya menghampiri untuk dikendarai. Mendadak Ibnu Abbas datang dan segera menuntun menyiapkan kendaraan itu untuk Zaid. Zaid pun berkata, “Tidak usah wahai sepupu Rasulullah.” Ibnu Abbas berkata, “Beginilah cara kami memperlakukan orang berilmu dan orang terhormat.” Kemudian Zaid bin Tsabit mencium tangan Ibnu Abbas seraya berkata, “Beginilah cara kami memperlakukan keluarga Rasulullah.” Intinya, ilmu hanya bisa diperoleh dengan sikap rendah hati dan tekun menyimak.

“Sesungguhnya, pada yg demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang ia menyaksikannya,” (QS. Qaaf ayat 37).

Ingat Akhirat

Kebanyakan manusia berlomba-lomba ingin hidup enak tapi lupa mempersiapkan diri untuk mati enak

Kebanyakan manusia terlalu asyik dengan fasilitas yang dia punya sampai2 melupakan siapa yang memberikan semuaNya

Kebanyakan manusia bangga akan pujian dari orang lain sehingga membuatnya lupa bahwa hanya Allah saja yang pantas mendapat pujian

Kebanyakan manusia inginkan kehidupan yang senang saat di dunya tapi malas berusaha agar dapat hidup bahagia di akherat

Hidup di dunya hanya sementara
Semua yang kita punya hanya titipan saja
Siap tidak siap semua pasti akan kembali kepadaNYA
Apalagi saat semua fasilitas sudah terpenuhi
Itu seharusnya membuat kita semakin berkualitas
Bukan malah makin malas
Sampai2 melupakan yang diatas
Sungguh itu semua tak pantas

Jadikan fasilitas yang kau miliki bermanfaat untuk orang lain dan menjadi ladang pahala untuk dirimu sendiri
Jangan biarkan apapun yang kau miliki membuat dirimu semakin jauh dari Allah
Sehingga kau lupa mensyukuri semua yang telah Allah beri.

Sunday, July 24, 2016

Bedanya Hijab Gaul & Hijab Syar'i

Dalam QS. Al-Ahzab : 59 dijelaskan,bahwa Allah SWT menyerukan kepada kita agar mengulurkan jilbabnya hingga ke seluruh tubuh.Jilbab disini maksudnya semacam baju kurung yg tidak ketat & memperlihatkan lekuk tubuh seorang wanita untuk menutupi aurat.Didalam surah ini pula dijelaskan apa maksudnya Allah SWT menyuruh kita agar menutup aurat kita.Tujuannya supaya para muslimah lebih mudah dikenal,karena itu mereka tidak diganggu. Sedangkan dalam QS. An-Nur : 31 lebih menjelaskan & melengkapi dari penjelasan di Surat Al-Ahzab ayat 59.

Coba kita bandingkan hijab dengan segala aturannya yang ada dalam Al-Qur'an dengan hijab yang kalian pakai saat ini?

Apa yang dimaksud hijab gaul? Hijab gaul itu yg sering dipakai kebanyakan muslimah saat ini yaitu hijab yg dililit,dengan pakaian yg ketat memperlihatkan bentuk tubuh,yg penting asal panjang & menutupi tangan & kaki.Padahal sudah tertera dalam Al-Qur'an hijab itu bukan dililit,tetapi diulurkan.

Dan yg dimaksud hijab syar'i adalah hijab yg sesuai dengan ketentuan yg ada dalam Al-Qur'an & hadist.Dalam Al-Qur'an sudah dijelaskan bahwa hijab itu seperti baju kurung.Misalnya seperti gamis,ataupun atasan yg longgar & menggunakan rok.Bukan seperti pada kenyataan saat ini.Para muslimah menggunakan hijab dililit dengan baju & celana yg ketat.Hal itu sangat bertolak belakang dengan ketentuan yg ada dalam Al-Qur'an.

HIJAB GAUL vs HIJAB SYAR'I,yg mana yg kalian pilih ukhti? Yg sesuai dengan ketetapan Allah SWT/yg sesuai dengan ketetapan mode fashion zaman sekarang? Mengikuti kaum mayoritas yg salah/mengikuti kaum minoritas yang benar? Lebih baik kepanasan didunia/diakhirat? Selagi ada umur,ayo syar'i-kan hijabmu!
Jika lelaki kagum dengan wanita yang MENUTUP AURAT, maka wanita juga kagum dengan Lelaki yang MENUNDUKKAN PANDANGANNYA
😊❤

Berkahnya Ilmu Bermanfaat

Semakin banyak harta yang dimiliki seseorang, maka akan semakin sibuk pula orang tersebut berusaha untuk menjaganya dari incaran orang-orang yang ingin merampas harta tersebut. Entah itu pencuri di tengah malam ataupun perampok yang bisa datang sewaktu-waktu. Dengan harta yang semakin banyak, bukannya semakin membuat hati tenang dan tentram, justru sebaliknya, hati akan dibuat semakin cemas, resah dan takut kehilangan harta tersebut.
Semakin banyak ilmu yang dimiliki seseorang, maka akan semakin terjaga pula orang tersebut dari hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Misalkan saja seseorang yang memiliki ilmu beladiri, Ia akan lebih terjaga dari serangan perampok yang masuk ke rumahnya untuk mengambil harta bendanya.

"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari Ilmu, maka Allah akan mempermudah baginya jalan menuju Surga" [HR. Bukhari & Muslim]

"Ilmu yang paling utama adalah ilmu hal (tingkah laku)... Dan Amal yang paling utama adalah menjaga tingkah laku" ~Syaikh Ahmad Az-Zaruuji

Perbedaan ILMU dan HARTA
1. Ilmu dibawa sampai mati, sedangkan harta hanya di dunia saja.
2. Ilmu akan menjagamu, sedangkan harta haruslah kau yang menjaganya.
3. Pemilik ilmu punya banyak teman, sedangkan pemilik harta punya banyak musuh.
4. Jika ilmu dipergunakan akan bertambah, sedangkan harta dipergunakan akan berkurang.
5. Ilmu takkan pernah tercuri, sedangkan harta mudah dicuri.
6. Pemilik ilmu akan selalu disebut mulia dan terhormat, sedangkan pemilik harta akan disebut pelit dan rakus.
7. Ilmu itu abadi, sedangkan harta akan musnah.
8. Ilmu akan menyinari hati, sedangkan harta akan mengeraskan hati.
9. Pemilik ilmu akan diberi syafa’at di akhirat, sedangkan pemilik harta akan dihisab.
10. Pemilik ilmu akan dimuliakan walaupun sedikit ilmunya, sedangkan pemilik harta disebut besar setelah banyak hartanya.

Jangan terjebak dengan dunia "Pacaran"

"Kita gak pacaran kok,kita ta'arufan, beneran" ucap seseorang. Apalagi perkataan tersebut terlontar dari makhluk keturunan Adam,laki-laki,Untuk perempuan yang pada dasarnya gampang percaya,naif alias begitu mudah digombalin. Walhasil,kalimat itu menjadi janji tidak sah bagi mereka.. 

Sepasang sahabat berlawanan jenis,kemudian berikrar karena terperangkap cinta semu. Setelah itu,mereka merasa dunia begitu indah, serta kehidupan menjadi sangat bahagia. Kemudian,alih-alih bahagia sejati. Tanpa sadar, mereka kemudian terjebak dalam semu dunia yang fana.. 

Saat-saat fantastis memotivasi kedua pasangan muda itu menjadi sukses. Meraih nilai terbaik,meraih simpati sekitar karena cinta persahabatan yang telah mereka untai. Sesaat mereka tak sadar. Hidup itu kenyataan, masa depan tak sesuai dengan rencana benak mereka yang selalu ingin bersama.. 

Takdir memisahkan mereka,janji yang telah diuntai tiba-tiba berurai. Galau menghampiri keduanya. Kemudian saling bertanya mengapa? Begitulah takdir ingin menjelaskan kepada mereka yang tenggelam dalam air mata cinta dan kenestapaan, juga ribuan pasangan dalam untaian janjin tidak sah lainnya.. 

Heiii.. bangun.. bangunn!! Kemana aja sih?

Bukannya Allah sudah bilang bahwa sebuh janji atau ikarar bakal sah kalo melewati tata cara atau aturan. Aturan yang pasti sudah sesuai dan membumi adalah aturan Allah..
Aturan tersebut tidak akan salah atau memihak. Pasti diatur sedemikian rupa,agar kita menjadi tenang dan bahagia..

Aturan tersebut adalah pernikahan.. 

Bersahabat,berteman sajalah. Bila memang bukan sesama jenis. Berlebihan pasti bakalan mendorong kita kelembah kenistaan. Cinta-cinta yang besemayam dalam kalbu. Setiap ukhti dan akhi yang awalnya terjaga akan menjadi retak.. 

Dzikir-dzikir cinta yang indah sepanjang hari dibacakan,akan menjadi cuap-cuap komat-kamit tak ber-ruh.. 

Wahai para pejuang cinta! Siapkanlah diri kita untuk menjemput cinta sebenarnya,cinta yang sah. Setelah akad pernikahan. Cinta sejati dalam pertalian cinta kepada-Nya 😊 .