Saturday, June 18, 2016

For Akhwat : Berhijablah sebelum Kematian Datang dan Memaksamu Berhijab dengan Kafan

Berjilbab kok malu? Malu dibilang sok suci, malu dibilang sok alim. Tapi tidak malu ketika keindahan tubuhnya dinikmati oleh tiap pasang mata laki-laki.Berjilbab kok takut? Takut dibilang kuno, takut dibilang tua kaya emak2. Tapi tidak takut ketika auratnya dijadikan imajinasi laki-laki berpenyakit hati.Malu itu sama Allaah, malu karena sudah kali maksiat tapi selalu dilimpahi rahmat.Takut itu sama Allaah, takut kalau-kalau murka Allaah jatuh ke kita hingga seluruh penduduk langit dan bumi ikut serta memurkai kita."Wahai anakku Fatimah!Adapun perempuan-perempuan yang digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu didunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya." (HR.Bukhari & Muslim)

Pernah membaca kisah tentang Ummu Salamah r.a., salah seorang istri Rasulullah SAW, ketika ia mendengarkan beliau SAW bersabda : "Barangsiapa sengaja memanjang bajunya ke tanah dengan maksud bersombong ria, maka Allah tidak akan melihat kepadanya pada hari Kiamat kelak."Ia pun bertanya: "Lantas, bagaimanakah dengan para wanita yang juga memanjangkan ujung baju-baju mereka?"Beliau SAW menjawab: "Naikkan lah satu jengkal"Ia berkata lagi: "Bagaimana jika terlihat mata kakinya?"Rasulullah menjawab: "Naikkan lah sehasta dan jangan kelebihannya."Sungguh betapa kehormatan engkau, wahai Ummul Mukminin. Ia tidak termasuk mereka yang sombong dan takabur. Sebab, para wanita Muslimin memang sudah seharusnya untuk memiliki rasa malu, menjaga kehormatan, memelihara kesucian, tidak merelakan telapak-telapak kaki mereka terlihat dan baju-baju mereka memanjang sampai nyaris menyentuh tanah hingga para lelaki tidak dapat melihat auratnya.

(Source book La Tahzan for smart Muslimah)

Hijab dan akhlak itu dua hal yg berbeda.Hijab adalah suatu kewajiban layaknya sholat 5 waktu, puasa, dan zakat, tidak memandang orang itu baik atau buruk.Namun akhlak merupakan perangai/perilaku seseorang yg bergantung sekali dengan keadaan hati (iman). Sedangkan iman manusia itu naik turun (tdk stabil), bergantung pada ketaatan dan kemaksiatan yg ia lakukan.

Jangan tunda hijab karena takut akan bermaksiat takutlah maksiat yang sekarang sudah diperbuat berhijab bukan berarti berubah jadi malaikat yang tak pernah berdosa namun keinginan menaati Allah dan menggapai ridha dan surga-Nyajangan tunda hijab dengan alasan belum siap karena siap atau tidak kita selalu akan dihisabsiap berhijab itu datang karena hidayah taufiq dari Allah dan taufiq diberikan pada insan yang mendekati Allahmaka berhijablah maka akan muncul kesiapan dekatilah Allah pasti Dia akan memudahkanjangan tunda hijab dirimu dengan alasan memperbaiki hati dulu sungguh perbaikan yang tampak memperbaiki yang tak tampakbila menghijab dirimu saja masih beralasan dan berat bagaimana menghijab hati yang jelas lebih sulit?jangan katakan hijab tak menentukan baik buruknya seseorang karena bukan kita yang membuat aturan namun Allah yang membuatnyaberhijab belum tentu baik tapi yang baik tentu berhijabbila engkau menutup aurat dalam shalatmu mengapa engkau buka dalam keseharianmu?bila engkau sadar Allah tahu segala yang terbaik bagimu maka berhijablah dan hiduplah dalam pengawasan Allahbila nyawamu diambil kala shalat? indahkah bila dalam taat? bila menghadap Allah saat menutup aurat? tentulah kita tak menyesalbagaimana bila kau lepaskan semua anggapan manusia? coba dengarkan ayat-ayat penciptamu, lalu renungkan maknanyarindukah dengan salam malaikat penyambut di daun pintu surga "salamun 'alaykum bi maa shabartum!" - keselamatan bagimu atas kesabaranmu!keselamatan bagimu atas kesabaranmu menaati Allah keselamatan bagimu atas kesabaranmu tak bermaksiatkeselamatan bagimu atas kesabaranmu istiqamah dalam kebaikan keselamatan bagimu atas kesabaranmu menghadapi cela manusiakarena hijab lebih dari sekedar simbol, ia identitas ketaatan ia tanda pada siapa engkau beribadah, pada siapa engkau dikembalikan.

Apabila ada orang yg memperdebatkan hijab dengan akhlak, sesungguhnya hijab itu wajib, dan akhlak itu dibentuk seumur hidup.Karna sejatinya, hidup merupakan proses belajar.Jika ada yg berhijab namun belum berakhlak mulia, bukan hijabnya yg salah, namun akhlaklah yg perlu dibenahi.Bukan benahi hati dulu baru berhijab, namun berhijablah maka secara tidak langsung hatimu pun terbenahi.Bukankah berhijab merupakan langkah awal dr akhlak mulia? Bukankah dengan berhijab secara otomatis akan ‘menjaga’ kita dr hal-hal yg dibenci-Nya?Bukankah dgn berhijab itu berarti kita menyelamatkan org lain, diri kita serta keluarga dr siksa api neraka?Dan bukankah dgn berhijab, Allah lah yg akan menyeleksi orang2 baik utk bersama kita?Semua inti keistiqomahan dlm melaksanakan ketaatan (ibadah) itu terletak pd niat dan didukung oleh lingkungan.Di saat kau ingin hijrah di jalan-Nya dgn berharap ridha-Nya semata, bersamaan dgn ikhtiar dan doa, in syaa Allah semua proses hijrahmu yg mgkn kadangkala diterpa ujian, akan terjalani dgn baik.Hijrah memang butuh proses dan Proses butuh waktu. Maka, lakukanlah sekarang sebelum waktu itu habis.“Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi” (QS.Al-Fajr:14)“wanita berhijab itu belum tentu sholehah, tapi wanita sholehah pasti berhijab. Oleh karna itu kita harus jadi wanita sholehah. Kita sama2 hijab fisik dulu, kemudian kondisikan hati pelan2”-Oki Setiana Dewi.Bukankah,“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah”-HR.Muslim.

So, Let’s move on together and recharge our imaan everytime,everywhere! ^^

No comments:

Post a Comment