Thursday, June 16, 2016

Ramadhan Mubarak

Ketika malam sudah beranjak dalam peraduannya..
Malam Ramadhan yang menggema dengan dzikir dan kumandang doa dari sahabat shalih..
Aku merindumu dalam 365 hari penantian..
Dada ini sesak dengan hadirmu,takut kalau-kalau aku tidak bisa berjumpa denganmu ditahun depan :'(
Yaa ilahi rabbi,sungguh malam yang suci ini sangat aku nantikan..
Dengan sejuta harap,Engkau sudi mengampuni dosa-dosa ku.
Dosa yang menggunung,namun tak terlihat.
"Sesungguhnya,seorang mukmin itu melihat dosa-dosanya seolah-olah dia berada dikaki sebuah gunung,dia khawatir gunung itu akan menimpanya.Sebaliknya,orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap diatas hidungnya,dia mengusirnya dengan tangannya-begini,maka lalat itu terbang." 
(HR.At-tirmidzi,no 2497 dan dishahihkan oleh Al-Albani Rahimahullah)


Siapa yang tidak bersedih kala mengetahui bahwa kehadiranmu segera beranjak pergi. Dan apa yang tidak membuatku makin bersedih? Kala kutahu diri ini belum cukup meraih kemuliaan di dalamnya.
Oh Ramadhan... Mengapa kau bergulir demikian cepat? Selalu dan selalu kau pergi sebelum rindu ini terobati.
Apakah karena aku yang tak bisa memanfaatkanmu, sehingga aku kurang memaknaimu dan giat beribadah mengejar pahala. Ramadhan, mungkin kepadamu aku pura-pura rindu.
Andai dirimu bisa berbicara, mungkin hatimu kan ber air mata. Mungkin kau akan menangis mendapati diriku tak jua memperbaiki diri, tak jua menambah ibadah, tak jua meminta ampunan.
Duhai Ramadhan, Tidakkah kau lihat? Di luar sana bintang-bintang bersinar terang. Bulan sabit melengkungkan senyumnya. Indah langit malam ini menandakan bahwa kau kan bergegas pergi, meninggalkan kami.
Air mata Ramadhan tengah menetes di tiap-tiap hati orang beriman, orang-orang yang merindu surga. Air mata Ramadhan tengah mengalir di hati mereka-mereka yang menyesali bahwa bulan puasa hanya tinggal beberapa hari.
Dan air mata Ramadhan akan senantiasa dirindukan oleh mereka yang mengambil seluruh kemuliaan, kesempurnaan, dan keindahan diantara sepertiga malam, waktu-waktu ijabah, waktu berbuka, waktu berdoa, waktu bersujud, hingga waktu bermaaf-maafan tiba.
Ramadhan, biarkan air mata ini menjadi saksi. Semoga kau izinkan kami meraih kemuliaanmu hingga akhir. Sungguh, di dalam hati ini kami ingin menikmati Ramadhan seribu kali lagi.




Ya Allah..Ma'afkan aku yang lupa bersyukur..
Berikanlah kepada aku hidayah di jalan-Mu.
Entah harus malu atau terharu,terkadang..Allah tetap mengabulkan do'aku.
Seperti tidak peduli dengan seribu dosa yang menyelimutiku.
Rasulullah bersabda dalam hadist (HR.Bukhari dan Muslim) "Tidaklah seorang Hamba yang berpuasa dijalan Allah,kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim.."
Bagaimana tidak aku berlomba-lomba diberkahnya Ramadhan ini,karena pintu-pintu Syurga manapun telah Engkau buka untuk Hamba-Mu yang Shalih dan Shalihah.
Aku sadar,masih terlalu jauh dari sempurna,tapi aku berusaha berjalan bila perlu merangkak agar semua pinta yang kulangitkan Engkau dengar dan Engkau sudi tuk mengabulkan.. :)

No comments:

Post a Comment